Saat membaca ulasan tentang earphone atau headset, Anda sering kali mendengar istilah-istilah yang digunakan oleh pengulas untuk menggambarkan karakteristik suara produk tersebut. Istilah seperti hangat, jernih, terang, dalam, dan netral sering terdengar. Bagi mereka yang baru memasuki dunia penggemar peralatan audio, istilah-istilah ini mungkin tampak asing pada awalnya. Namun, penting untuk memahami bahwa istilah-istilah ini hanya berfungsi sebagai deskripsi untuk mengartikan karakteristik suara yang dihasilkan oleh headset atau earphone. Pada kenyataannya, suara sangat kaya dan tidak dapat diwakili sepenuhnya hanya oleh istilah-istilah tersebut.
Frekuensi Tinggi dan Rendah
Suara yang dihasilkan oleh peralatan audio pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori: frekuensi tinggi (treble) dan frekuensi rendah (bass). Di antara kedua saluran ini terdapat suara mid-range. Berdasarkan diagram dari InEarMatter, komposisi suara ini lebih lanjut dibagi menjadi enam jenis:
- Bass and Warm/Sweet: Untuk komposisi suara frekuensi rendah.
- Bright and Analytical: Untuk komposisi suara frekuensi tinggi.
- Mid-Centric and Balanced: Terletak di antara kedua kategori tersebut.
Setiap enam titik komposisi suara ini memiliki frekuensi yang bervariasi. Frekuensi yang berkisar dari 20Hz hingga sekitar 250Hz diklasifikasikan sebagai rendah, 250Hz – 1KHz sebagai mid, dan dari 1KHz hingga sekitar 2KHz atau hingga 6KHz sebagai tinggi.
Representasi Rentang Frekuensi
Mengapa banyak produk peralatan suara mencantumkan rentang frekuensi 20 – 20.000Hz padahal bisa saja lebih luas? Jawabannya sederhana: karena rentang pendengaran manusia berada dalam rentang frekuensi ini. Frekuensi di bawah 20Hz (infrasonik) atau di atas 20.000Hz (ultrasonik) hanya bisa didengar oleh hewan seperti anjing atau kelelawar.
Profil Suara
Dari diferensiasi berdasarkan rentang frekuensi, muncul beberapa istilah untuk menggambarkan profil suara dari sebuah headset atau earphone. Setiap headset atau earphone memiliki profil suara yang unik, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis membran driver, coil driver, magnet driver, jenis kabel, dan bentuk dome/casing earphone atau headset.
Deskripsi Profil Suara
Berikut adalah beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan profil suara pada earphone atau headset:
- Balance: Mewakili komposisi seimbang antara bass dan treble.
- Analytic: Karakter suara netral atau sedikit terang di sektor treble, menekankan detail. Sering digunakan sebagai headphone monitor dalam proses rekaman.
- Bright: Karakter suara terang, kombinasi suara tinggi dan midrange dengan detail vokal yang kuat. Disukai oleh penggemar musik metal dan rock.
- Mid Centric: Cocok untuk penggemar vokal seperti audiophile, karena fokus pada suara vokal murni.
- Warm or Deep: Karakter ini cenderung disukai banyak orang karena memberikan suara yang nyaman untuk mendengarkan dalam waktu lama. Kombinasi karakteristik mid-centric dan bass.
- Bass: Memprioritaskan hentakan beat frekuensi rendah yang tampak menendang gendang telinga. Karena merupakan suara dominan, bass memiliki potensi untuk menutupi karakteristik suara lainnya. Menarik bagi pendengar musik dengan beat ritmis, sering disebut "bass heads."
Kesimpulan
Kesimpulannya, profil suara tidak menentukan kualitas earphone atau headset sebagai baik atau buruk. Semuanya tergantung pada sensitivitas dan preferensi pendengaran masing-masing individu, mirip dengan selera makanan. Seperti halnya seseorang yang tidak menyukai makanan manis mungkin merasa gudeg Jawa aneh, seseorang yang menyukai makanan manis mungkin merasa rica-rica yang biasanya gurih dan pedas agak menantang bagi lidah.
Sebelum membeli earphone atau headset, tanyakan tentang karakteristik suara dari perangkat audio yang ingin Anda beli, atau rujuk ulasan dari influencer. Kemudian, sesuaikan dengan preferensi pendengaran Anda.